Tahukah Anda kalau interior umumnya diganti per lima tahun sekali? Renovasi kantor pun biasa dilakukan karena beragam alasan. Perubahan konsep perusahaan, merger kantor atau membeli kantor lama biasa dilakukan sehingga mampu memberikan sentuhan baru. Namun jika bangunan sudah terlalu tua bisa jadi perlu dilakukan direnovasi yang besar untuk mendapatkan feel dan sensasi yang baru.
Perhatikan Hal Berikut Sebelum Melakukan Renovasi Kantor
Renovasi kantor bisa dilakukan besar-besaran atau hanya melakukan sedikit penyesuaian. Semua tergantung apa saja yang perlu diperbaiki. Sebelum melakukan renovasi tentu saja perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu agar hasilnya bisa tepat sasaran dan tidak jadi pembengkakan biaya. Ketelitian pun harus dilakukan dalam proses revonasi dengan memastikan 7 hal ini agar tidak terlewat.
1. Jangan Impulsif Mendekorasi
Memberi tampilan baru pada kantor biasanya hanya terfokus pada hal-hal yang terlihat saja. Keamanan bangunan serta kualitas kantor yang nyaman untuk ditempati seharusnya menjadi prioritas utama. Lakukan penataan interior dengan tema yang sesuai dengan keinginan tanpa lalai memperhatikan renovasi yang benar-benar fungsional sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari kesalahan dan hal-hal yang tidak penting.
2. Manfaatkan Yang Masih Bisa Digunakan
Renovasi bukan berarti harus ganti seluruh perabotan dan struktur bangunan yang sudah ada. Ingat, hal mendasar masih bisa digunakan dan tidak perlu benar-benar mengganti semua hal yang ada didalam kantor. Disinilah Anda perlu mensortir bagian mana saja yang perlu dirubah dan mana yang dipertahankan. Furniture besar yang timeless bisa dipertahankan bila masih sesuai dengan gaya interior yang ingin diciptakan pada kantor yang baru.
3. Mainkan Penggunaan Warna
Hal pertama yang harus diputuskan pada kantor yang akan direnovasi adalah pemilihan warnanya. Perpaduan bangunan dan desain interior yang ingin direnovasi harus memperhatikan penggunaan warnanya. Bila dinding dan warna cat keseluruhan ingin dipertahankan maka saat merenovasi bagian tersebut harus ditutup dan terlindung dengan rapi agar tidak terkena proses renovasi yang bisa membuat dinding tercoret atau kena noda. Bagian kantor yang ingin dipertahankan biasanya memiliki warna dasar netral sehingga bisa digunakan untuk gaya interior apapun.
4. Perhatikan Struktur Bangunan Sebelum Renovasi
Sebelum renovasi ada baiknya untuk memperhatikan dengan seksama struktur dan interior bangunan yang mengalami kerusakan. Hal tersebut harus jadi prioritas dalam melakukan renovasi, memperbaiki yang tidak berfungsi sebelum menatanya dengan dekorasi yang apik. Dinding lembap bisa diberi lapisan anti air, karpet berjamur bisa diganti dengan yang baru atau kerangka kena rayap harus dibasmi terlebih dahulu.
5. Pencahayaan Dan Sirkulasi Udara
Tetap saja bagian kantor apapun yang dirubah harus mengikuti kaidah penataan interior yang benar. Sistem sirkulasi udara dan pencahayaan yang sebelumnya kurang memadai, kala renovasi dapat diperhatikan lebih detail dan dilakukan beberapa perbaikan yang diperlukan. Kalau bangunan sebelumnya sudah memiliki penerangan dan sirkulasi udara yang bagus, jangan sampai saat renovasi dilakukan justru malah membuatnya menjadi tidak berfungsi.
Baca juga: Ini Dia Cara Mengolah Cat Epoxy Agar Memiliki Kualitas Yang Baik
6. Instalasi Listrik
Pastikan kala melakukan perubahan pada kantor agar jangan sampai merusak berbagai saluran pipa atau kabel yang sudah terpasang dengan baik. Jika sampai terjadi kesalahan dalam pembangunan hingga merusak instalasi yang ada maka nantinya proses renovasi akan semakin lama dengan proses yang panjang.
Demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan kala melakukan renovasi pada kantor. Pertahankan bagian yang bisa dipertahankan dan buat perubahan untuk area dan bagian yang memerlukan renovasi hingga memberikan tampilan baru yang menarik dalam suatu ruangan.